Selayang Pandang
- Minggu, 15 Maret 2020
- Berita Pengumuman Sekilas-info
- Hendriana,S.T
Pendidikan merupakan salah satu bentuk portfolio investasi manusia (human investment),yang akan menentukan pembangunan dan kualitas sumber daya suatu bangsa. Namun, paradigma pembangunan pendidikan pada kekuatan sumberdaya alam (natural resource based) bukan prioritas, kemudian berubah dan bertumpu pada kekuatan sumber daya manusia (human resource based). Pergeseran paradigma ini makin menegaskan signaling of human investmentbernilai sangat strategis dalam pembangunan negeri ini.
Berdasarkan pertimbangan tersebut, animo masyarakat untuk mendapatkan pendidikan sangat besar dan semakin meningkat, khususnya di daerah Kecamatan Sukawening,Wanaraja dan Karangpawitan. Berdasarkan hal tersebut di atas, tokoh masyarakatdi lingkungan Sukawening bersama uspika kecamatan dan masyarakat yang peduli terhadap pendidikan “duduk bersama” membicarakan masalah tersebut. Dari pertemuan tersebut diusulkan program dengan dilengkapi administrasi yang dibutuhkan mengajukan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, untuk pendirian sekolah setingkat SLTA.
Pada tahun 1991, disetujui dan berdirilah SMAN 1 Sukawening , pada waktu itu belum memiliki ruangan, dan untuk sementara menempati ruangan SMPN Sukawening. Dinas pendidikan kabupten garut, pada waktu itu menugaskan Drs. Tjetjep Djuaaedi, SE (Almarhum) sebagai Pelaksanaan Harian.
Waktu berjalan terus, dan persiapan terus dilakukan oleh manajemen sekolah, diperkuat juga dengan Keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayan Republik Indonesia No.0310/0/1993 tanggal 23 Agustus 1993, bahwa SMAN 1 Sukawening yang pertama membuka pendaftrana Siswa Baru.
SMAN Sukawening menempati lahan ruang kelas baru yang berada di lokasi, Kp Depok Desa Sukamukti Kec. Sukawening dengan luas tanah 9.805 m2 . Waktu pendirian dan penerimaan murid baru pada tahun 1993, RKB baru empat kelas, waktu berjalan dan animo masyarakat semakin tinggi bukan dari kecamatan Sukawening saja, tetapi dari kecamatan sekitar lokasi, di antaranya: Kec. Karangtengah, Kec. Wanaraja, Kec. Pangatikan, dan Kec. Cibatu.
Dari mulai berdiri sampai sekarang, pejabat kepala sekolah yang memimpin di SMAN Sukawening:
- Drs Acum Maksum (Almarhum) tahun 1993 s/d 1998, dengan guru tetap ada 12 orang dan pegawai TU ada dua orang.
- Drs U Saepuloh, M.MPd, Tahun 1998 s/d 2003.
- Drs.Sopyan Hidayat tahun 2003 s/d 2009
- Drs H. Undang Sumantri, M.Pd dari tahun 2009 s/d 2016.
- Drs.Sumpena Permana P,SH.,M.MPd dari Tahun 2016 s/d 2017
- Drs.H.Wawan Gunawan,M.Si. Dari Tahun 2017 sampai 2021
- Engkus Kusnadi,M.Pd dari tahun 2021 sampai dengan sekarang
Selanjutnya, berdasarkan SK Bupati No. 446 Tahun 2008 tanggal 24, Desember 2008 nama SMAN 1 Sukawening berganti nama menjadi SMAN 14 Garut.
Sejak berdiri sampai sekarang SMAN 14 GARUT terus berusaha mengembangkan diri, baik secara fisik maupun non-fisik. Untuk fisik , sampai sekarang memiliki 30 ruang kelas, 1 (satu)laboratorium Biologi, 1 (satu) laboratorium kimia, 1 (satu) laboratorium Fisika dan 3 (tiga) laboratorium Komputer. Satu unit gor, satu musolah dan beberapapa ruangan untuk ruang kegiatan ekstrakurikuler.
Perkembangan lain dari non-fisik, prestasi SMAN 14 Garut sudah banyak mendapatkan banyak prestasi dari mulai tingkat kabupaten, Propinsi dan nasional.