Selayang Pandang
- Senin, 16 Desember 2024
- Berita Pengumuman Sekilas-info
- Hendriana,S.T
Pendidikan merupakan salah satu bentuk investasi manusia (human investment) yang sangat strategis dalam menentukan pembangunan dan kualitas sumber daya suatu bangsa. Dalam perjalanan pembangunan pendidikan, paradigma yang sebelumnya bertumpu pada kekuatan sumber daya alam (natural resource-based) beralih menjadi fokus pada pengembangan sumber daya manusia (human resource-based). Pergeseran ini semakin menegaskan pentingnya investasi dalam pendidikan sebagai sinyal kuat untuk pembangunan negeri.
Berdasarkan pertimbangan tersebut, animo masyarakat untuk mendapatkan pendidikan semakin besar, khususnya di Kecamatan Sukawening, Wanaraja, dan Karangpawitan. Menanggapi hal ini, tokoh masyarakat Sukawening bersama Unsur Pimpinan Kecamatan (Uspika) dan pihak-pihak yang peduli terhadap pendidikan mengadakan pertemuan untuk membahas kebutuhan pendidikan tingkat lanjutan atas (SLTA). Hasil pertemuan tersebut menghasilkan usulan program pendirian sekolah yang diajukan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Garut.
Pada tahun 1991, Dinas Pendidikan Kabupaten Garut menyetujui pendirian SMAN 1 Sukawening. Sekolah ini awalnya menempati gedung sementara di SMPN Sukawening. Drs. Tjetjep Djuaaedi, SE (Almarhum) ditunjuk sebagai Pelaksana Harian untuk mempersiapkan operasional sekolah.
Dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 0310/0/1993 tanggal 23 Agustus 1993, SMAN 1 Sukawening secara resmi membuka pendaftaran siswa baru. Lokasi tetap sekolah berada di Kampung Depok, Desa Sukamukti, Kecamatan Sukawening, di atas lahan seluas 9.805 m². Pada tahun pertama penerimaan siswa baru (1993), sekolah memiliki empat ruang kelas baru. Seiring waktu, antusiasme masyarakat terus meningkat, bahkan siswa berasal dari kecamatan lain seperti Karangtengah, Wanaraja, Pangatikan, dan Cibatu.
Daftar Kepala Sekolah SMAN Sukawening hingga SMAN 14 Garut:
- Drs. Acum Maksum (Almarhum) (1993–1998), dengan 12 guru tetap dan 2 pegawai TU.
- Drs. U. Saepuloh, M.MPd (1998–2003).
- Drs. Sopyan Hidayat (2003–2009).
- Drs. H. Undang Sumantri, M.Pd (2009–2016).
- Drs. Sumpena Permana P., SH., M.MPd (2016–2017).
- Drs. H. Wawan Gunawan, M.Si (2017–2021).
- Engkus Kusnadi, M.Pd (2021–2024).
- Sutadi, S.Pd., M.Pd (Pelaksana Tugas, 2024).
- Yeti Surtini, S.Pd., M.Pd (Pelaksana Tugas, 2024).
Berdasarkan SK Bupati No. 446 Tahun 2008 tanggal 24 Desember 2008, nama SMAN 1 Sukawening resmi diubah menjadi SMAN 14 Garut.
Perkembangan Fisik dan Non-Fisik
Sejak berdiri, SMAN 14 Garut terus berusaha mengembangkan diri, baik dari aspek fisik maupun non-fisik. Secara fisik, sekolah kini memiliki:
- 30 ruang kelas.
- 1 laboratorium Biologi.
- 1 laboratorium Kimia.
- 1 laboratorium Fisika.
- 3 laboratorium Komputer.
- 1 gedung olahraga (GOR).
- 1 musala.
- Beberapa ruang untuk kegiatan ekstrakurikuler.
Dari sisi non-fisik, SMAN 14 Garut telah meraih berbagai prestasi, mulai dari tingkat kabupaten, provinsi, hingga nasional. Prestasi-prestasi ini menjadi bukti nyata kontribusi sekolah dalam mencetak generasi berkualitas dan berdaya saing tinggi.